Buol, Framenews.id – Wakil Bupati Buol, Moh. Nasir Dj Daimaroto menegaskan pentingnya figur pimpinan PERUMDA Berkah Buol yang tidak hanya kompeten secara administratif, tetapi juga memiliki visi bisnis jangka panjang dan berkelanjutan.
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Buol, Moh. Nasir Dj. Daimaroto saat menghadiri kegiatan Seleksi Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Berkah Buol yang berlangsung di Ruang Rapat Wakil Bupati, Lantai II Kantor Bupati Buol, Rabu (16/7/2025).
“Kita tidak ingin melihat rencana bisnis yang instan, yang hanya mengandalkan proyek sesaat atau pola pikir jangka pendek. Yang dibutuhkan adalah perencanaan strategis yang matang, inovatif, dan realistis. Pimpinan PERUMDA harus bisa membaca peluang pasar, memahami tantangan, dan merumuskan strategi yang mampu bertahan dalam jangka panjang,” tegas Wabup.
Wabup menambahkan bahwa PERUMDA sebagai Badan Usaha Milik Daerah harus bisa belajar dari dinamika sektor swasta dalam mengelola usaha.
Namun, kata dia, adaptasi model bisnis harus disesuaikan dengan karakter dan potensi lokal daerah.
“Kita bisa belajar dari bagaimana swasta menjalankan usaha, tapi tentu saja tidak bisa sekadar meniru. Kita harus punya identitas dan keunggulan lokal. Jangan sampai PERUMDA hanya menjadi beban APBD atau sekadar pelengkap kelembagaan. Harus benar-benar bisa memberikan kontribusi nyata,” ujarnya.
Lebih jauh, Wabup menekankan pentingnya keberlanjutan dalam proses asesmen dan pembinaan. Ia berharap keterlibatan asesor tidak berhenti hanya di tahap seleksi.
“Saya harap asesmen ini tidak sekadar formalitas. Tim psikolog dan asesor profesional perlu dilibatkan secara berkelanjutan. Kita ingin menjamin bahwa Direksi dan Dewan Pengawas yang terpilih nanti terus dikawal integritas, profesionalisme, dan komitmennya terhadap tujuan perusahaan,” kata Wabup.
Sebelumnya, Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buol, Wahyu Setya Budhi selaku Tim Seleksi melaporkan bahwa proses seleksi berlangsung objektif dan transparan.
Ia menjelaskan bahwa seleksi mencakup beberapa tahapan, mulai dari seleksi administrasi, uji kompetensi, hingga asesmen psikologi untuk mengukur aspek kepribadian dan kepemimpinan.
“Kami memastikan seluruh proses dilakukan dengan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan meritokrasi. Tujuannya agar PERUMDA Berkah Buol dapat dipimpin oleh sosok yang benar-benar layak secara kompetensi maupun integritas,” ujarnya.
Dengan seleksi ini, Pemerintah Kabupaten Buol berharap PERUMDA Berkah Buol dapat menjadi badan usaha yang sehat, produktif, dan mampu mendukung pembangunan serta perekonomian daerah secara nyata dan berkelanjutan.
RED
