BuolSulawesi Tengah

Tidak Pake Lama, Bupati Turun Langsung Tangani Kanal Buol Yang Tak Terurus

×

Tidak Pake Lama, Bupati Turun Langsung Tangani Kanal Buol Yang Tak Terurus

Sebarkan artikel ini
Bupati Buol Risharyudi Triwibowo usai kegiatan bersih- bersih di kanal Buol. Dok : Istimewa.

Framenews.id, Buol – Prihatin dengan kondisi kanal Buol yang dipenuhi sampah dan digenangi lumpur, Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo turun langsung untuk melakukan semi normalisasi di kanal Buol Minggu (16/3/2025).

“Kami dipilih oleh masyarakat untuk kerja, bukan untuk tidur. Sudah, kalau memang sahabat- sahabat di OPD (Organisasi Perangkat Daerah) belum kerja, saya kerjakan sendiri aja, panggil excavator pas lagi lewat, saya minta tolong bantu kerja untuk kita keruk kanal ini untuk semi normalisasi,” ujar Bowo sapaan akrab Risharyudi.

Advertisement
Example 300x600
Scroll untuk lanjut membaca

Dirinya menyatakan, sedimentasi yang disebabkan endapan lumpur dan sampah serta tanaman liar, mengakibatkan kanal tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan air meluap ke jalan dan pekarangan warga sebab kanal tidak mampu lagi menampung air saat hujan tiba.

” Kanal ini bagus, untuk aliran air dari hulu ke hilir. Kanalnya bagus, cuma masalahnya banyak sampah plastik, banyak lumpur, teratai, dan eceng gondok. Terjadi pendangkalan di kanal ini. Kalau sedimentasi terjadi di kanal ini, maka debit air saat hujan tiba, tidak akan mampu ditampung dan airnya akan meluap sampai ke jalan dan halaman rumah,” terang Bowo.

Dirinya mengaku merasa tidak tenang melihat kondisi daerah dan masyarakat Buol masih harus bergelut dengan bencana banjir dan genangan air di beberapa wilayah.

” Bagaimana saya mau tidur utat (saudara), bagaimana saya mau libur sama keluarga sementara keluarga saya yang lain, saudara-saudara saya yang lain rumahnya kemasukan air. Bagaimana saya mau tidur sementara saya melihat kanalnya banyak endapan kemudian kotor begini, bagaimana saya bisa tidur dengan tenang kalau begitu malu saya utat,” kata Bowo.

Bupati Sentil Dinas Terkait.

Bowo menyatakan, harusnya persoalan kanal bisa diatasi oleh Dinas terkait secara serius, sebab Pemerintah memiliki semua fasilitas dan sumber daya untuk memastikan kebersihan kanal tersebut.

” Dinas tertentu itu punya uang, punya alat, punya operator, ada orang. Kan tinggal yang cepat kan PL lah, swakelola, keluarkan itu duit biar masyarakatnya kerja, bersih semua ini kanal, bersih semua drainase,” kata Bowo.

Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo saat melakukan semi normalisasi di kanal Buol. Dok: Istimewa

Dirinya juga menegaskan, agar inisiatifnya tersebut bisa direspon dan ditindaklanjuti oleh Dinas terkait, sebab jika tidak dirinya menyatakan akan mengumpulkan donasi untuk membersihkan kanal secara mandiri.

” Mudah-mudahan OPD terkait hatinya tergerak ya, hari Senin mulai kerja gerak. Seandainya tidak ada tanggapan atau tidak ada tindaklanjuti dari hasil kerja ini, insyaallah hari Senin saya mau kumpulkan donasi, kita sewa alat berat sendiri, kita kerja kanal sendiri, biar nanti saya turun ke bawah kanal ngambil sampah- sampah, udahlah,” kata Bowo.

” Ini perlu perhatian serius, nanti Insyaallah mudah-mudahan kedepan, entah mau di lelang, PL kan, swa kelola, pokoknya ada badan, atau orang atau perusahaan yang khusus mengurusi kanal ini, kita mintanya cuma satu, kanal bersih, ikan banyak, lampu terang, UMKM hidup,” tambahnya

Baca Peluang Usaha dan Pariwisata Kanal Yang Menjanjikan.

Kondisi kanal yang bersih, dapat mendatangkan keuntungan tersendiri bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Buol, Bowo membayangkan, kondisi kanal tersebut telah tertata rapi, bersih dan telah menjadi tempat wisata dalam kota yang bisa mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.

Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo saat meninjau langsung kanal Buol yang akan di bersihkan dari lumpur dan tanaman liar. Dok : Istimewa.

” Coba bayangkan, bayangkan kanal ini bersih, dasarnya itu kerikil-kerikil yang kita ambil dari batu di daerah kita, kiri kanannya temboknya agak tinggi buat tempat-tempat duduk, kemudian dibuat paving block untuk serapan, tiap beberapa meter ada lubang untuk air masuk, kiri kanannya aspal kita bikin bagus, trus di dalamnya banyak ikan konsumsi, contoh ikan patin, ikan nila, ikan bawal sebesar telapak tangan, nah UMKM, tempat penyewaan alat pancing muncul, UMKM jual umpan muncul,” terangnya.

” Yang ada di bayangan saya, kanal itu bersih, kanal itu isinya ikan banyak, dan kanal itu jadi tempat kulineran dan lain-lain. Bisa untuk masyarakat datang mancing, ambil ikan seperlunya, sekebutuhannya, yang ada di bayangan kita seperti itu. Saya pikir kita kurang tempat hiburan di Buol ini,” tambahnya

RED

Example 300x600
Example 300x600
error: DILARANG MENGCOPY KONTEN TANPA IZIN REDAKSI FRAMENEWS.ID