Framenews.id, Buol – Pemerintah Kabupaten Buol terus berupaya untuk melestarikan bahasa daerah Buol dengan mendorong agar bahasa tersebut menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Langkah ini diambil dalam rangka memperkuat identitas budaya dan adat Buol di tengah arus globalisasi.
Bupati Buol, H Risharyudi Triwibowo, mengungkapkan harapannya dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di ruang tamu Istana Raja Buol bersama Raja Buol, Moh Syafri Turungku.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah wacana penguatan literasi melalui Rembuk Budaya, dimana bahasa daerah Buol direncanakan masuk dalam kurikulum pendidikan.
” Nanti juga akan bicara penguatan literasi adat yang Insya Allah kewenangan kabupaten yaitu SD, SMP. Kita mau muatan lokal bahasa Buol itu masuk di kurikulum muatan lokal SD dan SMP.,” terangnya.
Raja Buol, Moh Syafri Turungku, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Dengan dukungan dari pihak kerajaan, Bupati Bowo optimis bahwa pengajaran bahasa Buol akan membawa dampak positif tidak hanya dalam pelestarian budaya, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Buol melalui pemberdayaan budaya lokal.
“Ini adalah langkah yang sangat penting untuk memperkuat ikatan budaya kita dan meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda. Saya yakin, dengan adanya kerjasama antara Pemkab Buol dan pihak kerajaan, program ini akan sukses,” tambah Raja Buol.
Dengan adanya kesepakatan ini, Bupati Bowo berharap agar Bahasa Buol tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pendidikan di Kabupaten Buol, memberikan dampak positif bagi perkembangan budaya dan perekonomian setempat.
RED









