Framenews.id, Tolitoli – Warga Panasakan Dalam (Panda) menggelar pertemuan besar menandai kebangkitan komunitas melalui berbagai program kreatif dan strategis, belum lama ini.
Hahyudin Cudam, salah satu penginisiasi gerakan, menyampaikan bahwa acara ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting.
Termasuk Festival Silaturahmi Akbar Panasakan Dalam yang akan diadakan setiap tahun setelah Idul Fitri. Festival ini bertujuan menjadi panggung budaya, kreativitas, dan gotong royong warga.
Selain itu, pertemuan bulanan bertempat di MABES PANDA akan rutin digelar, dan warga juga sepakat untuk membayar iuran bulanan sebesar Rp20.000 mulai Mei 2025.
Nilai-nilai dasar seperti kekeluargaan, toleransi, dan gotong royong ditegaskan, dengan keputusan diambil secara musyawarah mufakat dan larangan debat di luar forum resmi.
Kegiatan perdana komunitas ini akan dilakukan pada Idul Adha 2025 dengan bakti sosial dan posko kurban.
Rangkaian acara juga mencakup hiburan bertema nostalgia “Golden Memory”. Rumah Yunus Bantilan ditetapkan sebagai sekretariat resmi, dan struktur organisasi serta panitia pelaksana telah dibentuk dan akan disahkan secara hukum.
Komunitas ini terbuka bagi seluruh warga Panasakan Dalam, dengan semangat “Bangkit dan Bersatu” untuk menciptakan kawasan yang solid, kreatif, dan mandiri.
RED















