Palu, Framenews.id – Tim Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Sulawesi Tengah gerak cepat (gercep) menyelesaikan pekerjaan pembuatan jembatan darurat (Bailley) di poros jalur trans sulawesi Maleali-Sausu, kurang dari 16 jam.
Jembatan bailley tersebut untuk menggantikan jembatan yang ada sementara waktu karena rusak dihantam banjir pada Sabtu malam (7/6/2025).
Dengan selesainya pembuatan jembatan darurat tersebut, arus lalulintas di poros trans sulawesi Maleali – Sausu kembali normal.
Kepala Balai Jalan Nasional wilayah Sulawesi Tengah, Dadi Muradi mengatakan, cepatnya pembuatan jembatan tersebut merupakan hasil gerak cepat (gercep) tim Kasatker PJN 2 dan PPK 2.3 yang bekerja keras menyelesaikan pekerjaan jembatan bailley tersebut.
” Setelah kurang dari 16 jam berjibaku di lokasi jembatan maleali 9 yang amblas akibat banjir bandang, tim kami berhasil merakit dan memasang jembatan bailley,” ungkap Dadi Muradi, Senin (9/6/2025).
Dadi menjelaskan, dengan selesainya pembuatan jembatan balley arus lalulintas bisa kembali normal.
“Ya. Target kita awalnya semalam sudah bisa selesai. Namun karena cuaca buruk hujan lebat melanda di lokasi kerja sehingga agak terlambat dan baru bisa selesai pagi ini,” sebutnya.
Dadi mengapresiasi kerja tim di lapangan, dengan gerak cepat bisa menyelesaikan pekerjaan pemasangan jembatan bailley kurang dari 16 jam.
Dia menambahkan, jembatan bailley tersebut bersifat sementara untuk diintasi kendaraan baik kendaraan kecil mauoun kendaraan besar.
” Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pak dirjen dan segera akan di bangun jembatan permanennya tahun ini juga. Tim perencanaan juga segera turun untuk membuat DED yang baru,” akunya.
Dadu mengungkapkan, jembatan Maleali 9
dibangun pada tahun 1988 dengan panjang 8,4 meter dan lebar 6 meter.
” Dikarenakan pondasi yang digunakan pondasi langsung sehingga oprit dan abutment tergerus karena hantaman banjir. Untuk selanjutnya jembatan permanennya kita buat dengan pondasi dalam,” jelas Dadi Muradi.
RED