BuolOpiniPolitik

Pulang ke Akar, Sebuah Langkah Inspiratif Bowo Timumun

×

Pulang ke Akar, Sebuah Langkah Inspiratif Bowo Timumun

Sebarkan artikel ini
Risharyudi Triwibowo

Catatan Redaksi

“Saya ditawari posisi strategis (komisaris BUMN) tetapi hati saya lebih memilih untuk kembali ke Buol,”menegaskan komitmennya untuk membangun daerah asalnya.

Advertisement
Example 300x600
Scroll untuk lanjut membaca

Pernyataan tersebut mencerminkan keyakinan bahwa dengan mengembangkan kampung halaman, individu dapat berkontribusi pada kemajuan bangsa. Hal ini menunjukkan visi yang besar dan komitmen terhadap pembangunan lokal sebagai bagian dari kemajuan nasional.

Keputusan Bowo Timumun untuk meninggalkan kenyamanan ibu kota dan kembali ke kampung halamannya di Buol, Sulawesi Tengah, adalah langkah yang patut dicontoh oleh generasi muda Indonesia.

Di tengah tawaran jabatan strategis di BUMN, Bowo memilih untuk berkontribusi langsung kepada daerah asalnya. Ini bukan hanya sekadar tindakan, tetapi juga merupakan pernyataan komitmen yang kuat terhadap pembangunan lokal.

Di era urbanisasi yang semakin pesat, banyak individu yang lebih memilih untuk tetap berada di kota besar, terjebak dalam gaya hidup yang nyaman. Namun, Bowo menunjukkan bahwa ada nilai tinggi dalam mengabdi dan membangun di tempat asal.

Dia menggugah kita untuk merenungkan arti dari pembangunan, apakah hanya terukur dari kesuksesan karir di metropolis, ataukah juga dari kontribusi nyata terhadap masyarakat dan daerah.

“Saya lebih nyaman pulang mengabdi ke kampung bapak saya dan itu kampung saya juga,”ungkap putra ketiga dari Drs H Idris Rachman Timumun (Almarhum).

Kembalinya Bowo ke Buol adalah contoh nyata dari filosofi “pulang ke akar.” Ini adalah panggilan bagi generasi muda untuk tidak melupakan tempat di mana mereka berasal, dan untuk memahami bahwa pembangunan daerah tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada inisiatif individu.

Setiap langkah kecil di tingkat lokal dapat memiliki dampak besar jika dilakukan dengan sepenuh hati. Bowo juga menekankan pentingnya membangun dari dalam. Dengan mengembangkan daerah asal, kita turut berkontribusi pada kemajuan bangsa.

“Saya percaya dengan mengembangkan kampung halaman kita turut berkonstribusi pada kemajuan bangsa,”jelas Bowo.

Hal ini sangat relevan, terutama di tengah tantangan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Ketidakmerataan pembangunan sering kali membuat daerah-daerah tertentu tertinggal, dan kehadiran tokoh-tokoh muda seperti Bowo bisa menjadi katalisator perubahan.

Pesan yang disampaikan Bowo adalah bahwa pulang ke kampung halaman bukanlah sebuah kemunduran, melainkan langkah berani untuk memulai sesuatu yang lebih besar.

“Saya ingin menunjukan bahwa pulang ke kampung tidak berarti mundur, tapi justru memulai sesuatu yang lebih besar,”sebut Bowo Timumun.

Dia mengajak kita semua untuk berpikir kritis tentang peran kita dalam pembangunan bangsa, dan untuk menemukan cara di mana kita bisa memberikan kontribusi positif, dimulai dari tempat atau asal kita.

Dengan langkah ini, Bowo Timumun bukan hanya menciptakan dampak di Buol, tetapi juga menginspirasi generasi muda di seluruh Indonesia untuk berpikir ulang tentang ambisi dan tujuan hidup mereka.

Mari kita dukung inisiatif ini dan harapkan banyak pemuda lainnya mengikuti jejaknya, kembali ke akar, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk daerah masing-masing.***

Example 300x600
Example 300x600
error: DILARANG MENGCOPY KONTEN TANPA IZIN REDAKSI FRAMENEWS.ID