Framenews.id, Buol – Kabar gembira bagi warga Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Setelah sekian lama menanti, penerbangan langsung dari Bandara Pogogul ke Palu akhirnya kembali dibuka oleh Wings Air.
Pendaratan perdana ini disambut meriah pada Selasa, 12 November 2024, dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan pejabat setempat.
Penerbangan perdana menggunakan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi ini menjadi momen penting dalam memperkuat konektivitas antar wilayah di Sulawesi Tengah.

Keberadaan Wings Air di rute ini diharapkan dapat mempermudah akses transportasi bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah.
“Dengan kembalinya Wings Air, kini masyarakat Buol lebih mudah menjangkau Palu dan sebaliknya. Ini langkah besar untuk kemajuan daerah,” ujar Rusdy Mastura, calon Gubernur Sulawesi Tengah, yang turut hadir sebagai penumpang pada penerbangan perdana tersebut.

Tidak hanya masyarakat yang menyambut dengan antusias, suasana di Bandara Pogogul juga penuh dengan kegembiraan. Pj Bupati Buol bersama Dinas Perhubungan setempat turut hadir menyambut kedatangan pesawat pertama dari Palu.
Tak ketinggalan, calon Bupati Buol, Bowo Timumun di dampingi sang istri, serta wakilnya, Moh Nasir Daimaroto, juga hadir untuk memberikan penghormatan.
Pada kesempatan itu, Bowo Timumun diberikan kesempatan melakukan pengalungan bunga kepada pilot sebagai simbol penyambutan dan ucapan terima kasih atas kembalinya layanan penerbangan ini.
“Proses panjang telah dilalui untuk mengembalikan penerbangan ini. Kini, Buol bisa lebih mudah terhubung dengan daerah lain, dan ini sangat penting bagi perekonomian kami,”kata Bowo Timumun.
Bowo menambahkan bahwa kehadiran Wings Air akan memberikan dampak positif dalam hal arus barang dan logistik, yang diharapkan dapat memperbaiki inflasi dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap penerbangan ini menjadi titik awal bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kabupaten Buol.
Dengan dibukanya kembali rute Buol-Palu oleh Wings Air, masyarakat di kedua kota dapat lebih mudah berhubungan, meningkatkan perdagangan, dan mempermudah mobilitas. Ini menjadi harapan besar bagi masa depan konektivitas dan kesejahteraan warga Sulawesi Tengah.
RED









